Kategori
Berita Nasional

Peringati HUT RI Ke-78, DPP Garnizun Kolaborasi Dengan Percasi Bekasi Barat Gelar Turnamen Catur

Disamping itu kegiatan ini bertujuan untuk menghimpun anak anak muda untuk mencintai olahraga catur dan menjauhi perbuatan menyimpang penyalahgunaan Narkoba dan Zat Adiktif lainnya.

Wakil sekretaris jenderal DPP Garnizun H Surya Darma yg didampingi oleh sekretaris DPW Garnizun Jabar Egis Legistiakarya berharap adanya upaya berkelanjutan pembinaan generasi muda sebagai upaya preventif penyalahgunaan Naza.

Tokoh masyarakat H. Marta S.Pd yang juga anggota DPRD fraksi Golkar kota Bekasi sangat senang dengan turnamen catur ini dan memberikan support agar kegiatan ini bisa berdampak positif bagi generasi muda. Hal senada juga diungkapkan oleh ketua Percasi Bekasi Barat Engkay Kartiman.

Sementara itu Lasino ketua RW 14 Bintara Bekasi Barat mengungkapkan rasa terima kasih atas kepedulian semua pihak atas terselenggaranya kegiatan ini dan berharap generasi muda di Bekasi khususnya serta wilayah lainnya bisa terhindar dari penyalahgunaan NAZA.

Tokoh masyarakat H. Ramli Harahap dan H. Zaenul Arifin sepakat bahwa pentingnya pengetahuan dini tentang bahaya NAZA, dan mengatakan sangat dibutuhkan pemuda pemuda tangguh yang bersih dari prilaku menyimpang.
Oleh karenanya, olahraga catur merupakan salah satu cara yang baik untuk mengisi waktu agar selalu sehat dan produktif. (Red)

Kategori
Banten Berita

Ketua Presidium FSPP Kota Tangerang Hadiri Tasyakuran HUT RI Ke-78

Keberanian Bangsa Indonesia dalam memproklamasikan kemerdekaan merupakan catatan penting yang harus selalu ditransfer dan ditransformasikan kepada generasi demi generasi agar janji-janji kemerdekaan tetap hidup dalam akal pikir rakyat Indonesia.

Dengan melakukan muhasabah kebangsaan dalam momentum HUT kemerdekaan RI ke 78 kita bisa memotret bangsa kita dengan penuh rasa syukur. Seandainya para generasi bangsa terdahulu tidak berani melakukan tindakan nekad memproklamasikan kemerdekaan Bangsa Indonesia kita bisa membayangkan generasi kita saat ini tidak akan memiliki keberanian dengan kepala tegak dihadapan bangsa Penjajah beserta antek-anteknya.

Hal ini disampaikan oleh KH Tubagus Ahmad Sehabudin Assa’idiy ketua Presidium FSPP Kota Tangerang di Pondok Pesantren Darussa’adah kp Doyong Jati Uwung Kota Tangerang. Jumat (18/08/2023).

Menurut KH Tubagus Sehabudin Assa’idiy Tasyakuran Kemerdekaan HUT RI ke 78 yang diselenggarakan oleh Pemkot Tangerang di Masjid Al a’dhzom Kota Tangerang merupakan kegiatan yang sangat penting untuk terus dilakukan secara rutin. Sebab hal merupakan kegiatan yang momentumnya tepat dan dapat. Bahkan harus diperluas jangkauannya agar lebih banyak lagi warga yang bisa mengikuti kegiatan tersebut.

Bila kita merujuk pada sejarah perjuangan Bangsa kita dalam merebut kemerdekaan, para pendahulu kita menggunakan masjid, pesantren untuk menggelorakan semangat “jihad” agar rakyat memiliki keberanian dan keikhlasan dalam berjuang.

Resolusi Jihad yang dicetuskan oleh Hadratussyekh Mbah Hasyim Asy’ari dan Petinggi NU lainnya merupakan bukti nyata bahwa peran Kyai dan Santri dalam merebut kemerdekaan berani mengorbankan nyawa dan harta demi Tegaknya dengan Republik Indonesia yang baru seumur jagung. Tanda Kyai Sehabudin Assa’idiy.

Lebih lanjut KH Tubagus Sehabudin Assa’idiy mengatakan, Sangat mengapresiasi Walikota Tangerang Haji Arief R Wismansyah yang selalu memberikan dorongan kepada pimpinan pondok pesantren kota Tangerang agar terus ikut terlibat dalam proses pembangunan bangsa khususnya di Kota Tangerang sehingga kelak pondok pesantren bisa menyiapkan kader bangsa untuk menjadi Pemimpin di kota Tangerang.

Kegiatan Tasyakuran Kemerdekaan HUT RI ke 78 dihadiri oleh Kepala Kemenag Kota Tangerang, Ketua LPLQ dan Kesra Kota Tangerang, pengurus FSPP dan Pimpinan Pesantren se Kota Tangerang dengan pembicara Tausiyah Prof Dr KH Wawan Wahyuddin Rektor UIN SMH Serang. (Red)

Kategori
Banten Berita

Mengakhiri Perkuliahan Semester Genap Kelas 2B dan 2C MIA Pascasarjana Unis Tangerang Adakan Seminar Pendidikan

Dalam pemaparannya, Dr Muis mengatakan menjadi Guru di zaman serba teknologi harus memiliki kreativitas tingkat tinggi dan memiliki rasa empati yang besar terhadap siswa. Seorang guru yang tidak memiliki rasa simpati, empati dan memiliki kreativitas yang tinggi tidak akan mampu mengikuti proses pembelajaran dan pengajaran kepada siswa.

Meskipun sekarang zaman sudah serba IT tapi peran guru tetap tidak bisa tergantikan asalkan Guru juga mau membangun kapasitas dirinya sesuai dengan perkembangan zaman. Mengapa Guru perannya tidak bisa tergantikan dengan apapun? Sebab yang diajarkan oleh Guru adalah nilai-nilai kehidupan. Disinilah letak pentingnya pendidikan moral yang harus guru transformasikan kepada siswa. Guru harus mampu membimbing siswa untuk menjalani kehidupan sosial yang sepantasnya bukan Sepintasnya.

Lebih lanjut Dr Muis mengatakan, saat ini banyak orang tua yang mencontohkan kepada anak-anak cara pintas bukan jalan pantas. Untuk mencapai sesuatu dengan cara pintas walau hal tersebut tidak pantas. Menurut Dr Muis, Guru harus mampu meluruskan jalan bengkok yang banyak terjadi dalam realitas kehidupan sosial di masyarakat. Inilah tantangan besar dan berat Guru di era modern ini.

Namun apapun tantangannya, menjadi Guru merupakan pilihan hidup yang harus kita emban dengan penuh tanggung jawab dan harus menjadikan diri kita sebagai guru yang selalu dirindukan oleh siswa. Oleh karenanya meningkatkan kapasitas diri wajib bagi setiap guru. Tutup Dr Muis.

Kegiatan seminar Mahasiswa Pascasarjana Unis Tangerang Program Studi MIA ini bekerja sama dengan SMAN 7 dan dibuka langsung oleh Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Bapak Haji Dr. Thabrani M.Pd, Dr Muis, para Guru dan para Mahasiswa Pascasarjana Unis Tangerang Program Studi MIA. (Red)

Kategori
Berita Sumatera Utara

Upacara Peringatan HUT RI Ke-78 Di Ponpes Tahfidz Qur’an Dan Hadits Al Faiz Berlangsung Khidmat

Beberapa hari sebelum 17 Agustusan Ponpes Al Faiz telah mengadakan perlombaan dalam menyemarakkan kemerdekaan Indonesia, juga mengadakan acara doa bersama yang diawali dengan Pembacaan Ayat-ayat Qur’an, Takhtim, Tahlil serta do’a pada Rabu malam tanggal 16 Agustus 2023 yang terkhususnya do’a diniatkan kepada para pahlawan dan pejuang bangsa yang telah menjadi Syuhada dalam merebut dan memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia ini dari tangan penjajah dan untuk ke amanan negeri tercinta Indonesia.

Demikian disampaikan Pimpinan Pondok Ustadz Andi Suhendra Siregar M.Pd dalam pers liris resmi dari Ponpes Tahfiz Qur’an dan Hadist Al-Faiz yang diterima redaksi Buletin Al-Maksum, Jum’at (18/8/2023).

Pimpinan Pondok Ustadz Andi Suhendra Siregar M.Pd mengatakan, Santri hari ini perlu harus tahu dan harus selalu ingat bahwa Indonesia merdeka selain dari pada usaha dan ikhtiar para pejuang kemerdekaan juga termasuk ikhtiar dari para santri, kiyai dan ulama. Sehingga santri hari ini harus memiliki jiwa dan semangat patriotisme tinggi. Bila santri dan ulama terdahulu belajar ditengah tengah perang merebut kemerdekaan Indonesia, maka santri hari ini belajar ditengah-tengah perang pemikiran (ghazwul fikri).

“78 tahun yang lalu Indonesia diproklamirkan oleh bapak proklamator Indonesia yaitu bapak Ir. Soekarno, dan dikatakan Indonesia merdeka, maka kita ucapkan Alhamdulillah dengan penuh semangat dan antusias, namun perlu kita ketahui hari ini kita Merdeka dari penjajah secara fisik (konvensional), namun hari ini kita belum merdeka dari perang ideologi, perang budaya, perang ekonomi, dan berbagai perang lainnya, tidak sedikit dari rakyat indonesia terkhususnya para pemuda korban dari perang budaya, sehingga banyak dari kalangan pemuda agar ia dikatakan keren dan anak millenial sehingga mereka ikut-ikutan pergaulan bebas, yang pada akhirnya terjerumus kepada perzinahan, pemakaian barang haram seperti minuman khomar, narkoba ganja dan sebagainya”, kata Ustadz Andi.

Ustadz Andi lebih lanjut menyampaikan, mari para santri dan wali santri kuatkan tekad luruskan niat agar istiqomah dan konsisten untuk menyelesaikan pendidikan di pesantren agar kelak kalian menjadi generasi penerus bangsa yang Hafiz Qur’an, beriman dan bertaqwa serta memiliki ilmu pengetahuan yang luas dan berakhlakul karimah.

“Karena Pesantren Tahfidz Al-Faiz berupaya dengan sekuat tenaga dan pikiran, agar para santri selain bisa menjadi hafiz Qur’an namun santri diwajibkan untuk bisa berkomunikasi dengan bahasa Arab dan Inggris, serta mampu memiliki berbagai macam keterampilan seperti terampil dan mahir dalam membaca kitab kuning, mahir berpidato, bisa baca Qur’an dengan tilawah, dan berbagai macam keterampilan lainnya”, jelas Ustadz Andi Suhendra Siregar M.Pd.

Ustadz Andi berharap dengan perayaan HUT RI ke 78 ini, maka para santri semakin termotivasi dan lebih semangat lagi untuk berjuang.

“Agar target 1 Tahun 5 Juz dapat tercapai, jadi bila santri mondok selama 6 tahun maka ia bisa mengkhatamkan 30 juz Mutqin, dan hadits minimal 200 hadist”, pungkas Pimpinan Pondok Ustadz Andi Suhendra Siregar M.Pd.

Sementara, Pembina Upacara sekaligus Pembina Ponpes Tahfiz Qur’an dan Hadits Al Faiz Ustadz Faiz Ahmad dalam amanatnya menyampaikan santri sebagai generasi muda pelajar harus mengingat pahit getirnya para pendahulu bangsa dalam memperjuangkan kemerdekaan NKRI/pengorbanan harta benda jiwa tanpa pamrih.

“Jangan sesekali melupakan sejarah, santri harus meneruskan hasil-hasil perjuangan pendahulu bangsa dengan kerja keras, kembangkan potensi diri, kembangkan sikap mental juang, tidak apatis, pantang menyerah, peka dan siap bertanggung jawab memikul amanah, tenggang rasa, disiplin, kesetiakawanan sosial, menghargai jasa pahlawan, orang tua, para guru, sayangi adik-adik, bina, saling mengingatkan kawan- kawan yang lalai, selalu mengingatkan agar tetap fokus menjalankan kegiatan belajar selagi masih muda, jangan sia-siakan waktu dan kesempatan teruslah berjuang untuk bisa mengisi kemerdekaan bisa bermanfaat bagi/dalam kehidupan keluarga, masyarakat dan bangsa”, kata Ustadz Faiz.

Sedangkan Ketua Yayasan Kiayi Fadli Kaukibi SH.CN dalam arahannya mengatakan, santri dan staf pengajar adalah satu kesatuan dalam kegiatan belajar mengajar harus bersinergi, santri adalah amanah dari orang tua dan amanah ummat serta amanah yang di berikan Allah SWT kepada kita sebagai pemegang tranfortasi ilmu dan moral.

“Santri benteng moral moral, benteng idiologi, benteng sosial yang kelak juga adalah benteng politik, benteng ketahanan NKRI, ketahanan Nasional tak terlepas dari kuatnya ketahanan sosial hanya 900.000 porsenil TNI yang menjaga 17.000 pulau dan 83.000 desa/kelurahan di NKRI hanya 9 s.d 15 personil TNI/POLRI tiap desa/kelurahan yang mampu dijaga/dikerahkan oleh TNI/POLRI”, jelas Kiayi Fadli Kaukibi SH, CN.

Lanjutnya, jangan sesekali kita bangsa Indonesia dan santri berfikir bahwa Negara ini, bangsa ini tidak ada ancaman serangan dari bangsa lain, pastilah ada serangan ancaman itu. Serangan idiologi, politik pecah belah, penghancuran sistem politik, hukum, budaya dan moral ini dapat kita telaah di UU tentang Ketahanan Nasional, Bela Negara yakni perang hibrid.

“Santri sebagai komponen bangsa harus selalu mempersiapkan potensi diri menghadapi kehidupan kedepan bangsa ini. Kekuatan aspek idiologi, politik, ekonomi, sosial budaya (Panca Gatra) jika sudah hancur maka sumber daya alam NKRI akan di rampas oleh bangsa lain, sumber daya manusia Indonesia akan jalan jadi penumpang di negrinya, akan jalan menuju perbudakan dunia (The Riad Of Serfdom)”, ungkap Kiayi Fadli Kaukibi SH, CN.

Mari kita hantarkan doa bagi para pejuang kemerdekaan NKRI, mari kita terus waspada dan berjuang meningkatkan potensi diri kita serta kita mari ber doa agar pemimpin kita NKRI bisa kita amanahkan dan penuh rasa tangung jawab memimpin melindungi rakyat dan wilayah NKRI untuk bisa membawa negri ini baldatun thoyyibatun warobbun gofur, makmur sejahtera kedepan nya”, harapan Kiayi Fadli Kaukibi SH, CN. (Red)

Kategori
Berita Nasional

Peringati HUT RI Ke-78, Kadis P3AKB Sumut Manna Wasalwa: Perkuat Bangun Provinsi Sumut Yang Bermartabat Menuju Indonesia Maju

Kemerdekaan Bangsa Indonesia tidaklah gratis, namun diperoleh dari perjuangan para pahlawan kita untuk merebut kembali dari tangan penjajah. Harta benda, waktu, tenaga dan pikiran, bahkan nyawapun jadi taruhannya.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Sumut Dra. Manna Wasalwa MAP kepada wartawan, Kamis (17/8/2023).

Kadis P3AKB Provinsi Sumut Dra. Manna Wasalwa MAP mengatakan bahwa saat ini kita sudah enak, tidak lagi dijajah dan tidak lagi dalam situasi peperangan.

“Sekarang bagaimana kita bisa mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia yang sudah direbut para pendahulu kita dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang positif, bermanfaat bagi masyarakat Indonesia umumnya dan masyarakat Sumatera Utara khususnya”, kata Manna Wasalwa.

Lanjutnya, Indonesia adalah negara kuat, setiap kesulitan yang dialami rakyat Indonesia dapat teratasi. Terakhir kita baru selesai menghadapi musibah pandemi Covid-19 yang sangat mematikan dan menyengsarakan kehidupan masyarakat serta banyak memakan korban jiwa.

Alhamdulillah, kehidupan kita sekarang sudah normal seperti biasa. Kita harus bersyukur dan harus bangkit kembali dari keterpurukan, janganlah kita larut dalam kesedihan yang mendalam.

“Anak-anak sebagai generasi penerus bangsa harus disiapkan sejak dini, pendidikannya harus baik, gizinya harus cukup dan lingkungannya harus bersih. Kemudian kaum perempuannya juga harus bisa mandiri secara ekonomi dan kita harus bersatu memperkuat provinsi Sumatera Utara yang bermartabat menuju Indonesia maju. (Zaim)

Kategori
Berita Sumatera Utara

Gubsu Edy Rahmayadi Kukuhkan Paskibraka Sumut 2023

MEDAN (Al-Maksum). Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Sumut. Sebanyak 70 anggota Paskibraka Sumut mengikuti upacara pengukuhan dengan khidmat di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Nomor 41 Medan, Selasa (15/8/2023).

Selaku pembina upacara, Gubsu Edy Rahmayadi memiliki harapan besar kepada generasi muda saat ini untuk mengisi kemerdekaan. Hal itu bisa terwujud bila generasi penerus bangsa memiliki nilai-nilai kebangsaan yang tinggi.

“Salah satu caranya dengan memperingati Hari Kemerdekaan RI, dan kalian Paskibraka yang akan mengibarkan Merah Putih pada saat itu, sebuah kehormatan, kebanggaan buat kalian yang sudah ditempa, dilatih untuk momen tersebut, nilai kebangsaan itu harus tumbuh di hati kalian untuk melaksanakan tugas,” kata Edy Rahmayadi.

Dalam pidatonya yang penuh semangat, Edy Rahmayadi menjelaskan saat ini para pemimpin Sumut sedang berupaya mewujudkan santiaji dan santi karma. Santiaji berarti bekerja sesuai referensi dan peraturan yang ada, sedangkan santi karma membina generasi penerus dengan cara memberikan contoh yang baik.

“Kami pemimpin-pemimpin Sumut saat ini sedang menjalankan santiaji dan santi karma, bekerja sesuai referensi, prosedur dan peraturan, dan santi karma menjadi contoh, teladan bagi kalian generasi muda agar nanti kalian bisa lebih baik dari kami-kami ini,” jelas Edy Rahmayadi.

Upacara pengukuhan berlangsung khidmat dipimpin Sam Immanuel Lumban Tobing dari SMA Matauli yang merupakan calon komandan pleton (Danton) penurunan bendera, Kamis (17/8). Edy Rahmayadi selaku pembina juga menyematkan atribut Garuda dan kendit di dada Sam Immanuel Lumban Tobing sebagai simbol pengukuhan Paskibraka Sumut 2023.

Satu persatu Edy Rahmayadi juga memberikan selamat kepada 70 anggota Paskibraka Sumut tahun 2023. Meminta mereka agar menjaga, baik mental dan fisiknya agar bisa tampil prima pada puncak perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-78, pada Kamis (17/8) mendatang.

“Jaga kesehatan kalian, jaga mental kalian agar bisa tampil prima saat puncak peringatan Hari Kemerdekaan nanti, saya juga pernah di posisi kalian, menjadi Pasukan Pengibar Bendera, banggalah kalian karena kalian orang-orang terpilih,” pungkas Gubsu Edy Rahmayadi.

Upacara ini juga diikuti Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, unsur Forkopimda dan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Basarin Yunus Tanjung. Hadir juga OPD terkait Pemprov Sumut, pelatih serta purna Paskibraka Sumut. (H15/DISKOMINFO SUMUT)

Kategori
Banten Berita

Walikota Tangerang Arief R Wismansyah Dukung Total Peringatan HSN Tahun 2023

Demikian disampaikan Walikota Tangerang Arief R Wismansyah dalam pertemuan dengan pengurus FSPP yang diketuai oleh KH Sehabudin Assa’diy yang juga ketua Jatman Banten. Rabu (15/08/2023) di Tangerang.

Turut hadir mendampingi Walikota Tangerang antara lain, diantaranya Kabag Kesra, Kabag Disperkim, Ketua MUI dan Ketua LPTQ serta pengurus FSPP Kota Tangerang.

KH Sehabudin Assa’diy mengatakan, sikap Walikota Tangerang Haji Arief R Wismansyah sangat mengapresiasi agar peringatan HSN tahun 2023 ini menjadi momentum penting untuk menjaga api perjuangan para kyai, santri dan pesantren yang memiliki andil sangat besar bagi kemerdekaan Bangsa Indonesia.

“Terlebih Tangerang memiliki catatan penting bagi perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Dari kisah heroik pertempuran Lengkong hingga gugurnya para Taruna Kusuma Bangsa yang makamnya ada di kota Tangerang merupakan bukti nyata yang tidak terbantahkan bahwa Tangerang khususnya Kota Tangerang merupakan benteng perjuangan Bangsa Indonesia dalam merebut dan mempertahankan Kemerdekaan Bangsa Indonesia”, jelas KH Sehabudin Assa’diy.

Lanjut KH Sehabudin Assa’diy, bahkan ketika di zaman Kesultanan Banten pun Kota Tangerang sudah menjadi bukti otentik benteng pertahanan kesultanan Banten terkuat yang tidak tergoyahkan.

“Masjid Tua Kalipasir merupakan bukti sejarah yang bisa kita lihat sebagai pelanjut perjuangan leluhur bangsa”, ungkap KH Sehabudin Assa’diy.

Menurut KH Tubagus Sehabudin Assa’diy, Walikota Tangerang Haji Arief R Wismansyah sangat memahami napas juang para santri Sehingga beliau ingin peringatan HSN tahun ini benar-benar harus meriah dan menjadi momentum sejarah santri di Kota Tangerang dengan diresmikannya Graha Santri oleh Bapak Walikota Tangerang langsung.

“Dengan diresmikannya Graha Santri Kota Tangerang oleh Bapak Walikota Tangerang di Peringatan HSN akan menjadi simbol perjuangan santri yang tidak lekang oleh waktu dan tentu Rakyat Kota Tangerang khususnya Santri, Kyai dan Pesantren se Tangerang akan selalu mengingat peran penting Bapak Walikota Tangerang Haji Arief R Wismansyah”, kata KH Sehabudin Assa’diy

Sementara, Langkah Bapak Walikota Tangerang ini mendirikan Graha Santri patut dicontoh dan ditiru oleh para Walikota dan Bupati se Banten agar para santri memiliki ruang juang yang representatif untuk melahirkan pemikiran dan karya-karya yang bisa mendorong kemajuan bangsa dan negara.

“Kami percaya, bila santri diberi ruang juang kreatifitas yang representatif akan banyak karya-karya besar yang bisa dilahirkan. Sebab basis pengetahuan ketika di pesantren seperti kemampuan membaca kitab kuning, kemampuan berbahasa arab Inggris akan menjadi modal penting para santri untuk memasuki abad metaverse yang sangat kompetitif,” Tutup Kyai Haji Tubagus Sehabudin. (Solehudin)

Reporter/Pewarta Solehudin
Editor: Ahmad Zaim Syah Muhammad Rifai

Kategori
Berita Nasional

Mantan Timnas Perti Sumut Ahmad Rahmadhani Bersama Timnas PTPN III Silaturahmi Ke Kediaman Pelatih Nasyid Nasional Ahmad Zaim Syah

Saat ini Ahmad Rahmadhani mendapatkan kepercayaan dari Tim Nasyid PTPN III sebagai vocalis pada Festival Seni Qasidah LASQI Tingkat Sumatera Utara Tahun 2023 di Hotel Polonia Medan dari tanggal 10-13 Agustus 2023.

Turut hadir personil Tim Nasyid PTPN III, antara lain yaitu Nazar, Dien, Ayah Dhafita, Ari dan Arfan.

Mantan Personil Tim Nasyid PERTI Sumut tahun 2009 Ahmad Rahmadhani mengatakan, sudah 13 tahun tidak pernah bertemu dengan Abangda Ahmad Zaim Syah, nggak terasa begitu cepatnya perjalan waktu dan sekaligus menjenguk Abangda Zaim yang saat ini lagi kurang sehat.

“Alhamdulillaah rasa haru dan senang bisa bertemu dengan Abangda Ahmad Zaim Syah. Walaupun cuma sebentar, InsyaAllah jadi berkah” tutur Dani

Lanjutnya, terima kasih Abangda Zaim Pelatih Nasyid Nasional kami tahun 2009 di Batam yang telah menghantarkan kami menjadi juara 1 utusan Provinsi Sumut.

“Ketika Abangda Zaim melatih kami, tidak mau menerima uang yang kami berikan, padahal kondisi kehidupan keluarga Abangda Zaim saat itu sangatlah susah, rumahnyapun tidak layak dijadikan tempat tinggal. Semoga silaturahmi ini terus berlanjut dan penyakit yang diderita Abangda Zaim segera diangkat Allah SWT sehingga dapat beraktivitas kembali”, tutur Dani yang juga Qari Nasional.

Sementara, Ahmad Zaim Syah mengucapkan terima kasih atas kedatangan Ahmad Rahmadhani bersama adik-adik personil nasyid dari PTPN III dikediaman Abang yang sangat sederhana ini. Semoga kedatangan murid nasyid abang, dapat mengobati kerinduan yang mendalam dan mengangkat penyakit yang bersarang di kedua kaki abang.

“Nasyid merupakan suatu seni bernafaskan Islam yang mudah dilakukan oleh masyarakat, bermain nasyid tidak sampai memakan biaya yang mahal.Nasyid sangat peraktis dan mudah dilakukan mulai dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa”, jelas Zaim yang pernah Juara II Tingkat Nasional Festival Seni Qasidah LASQI di Jakarta Tahun 1997, 1999 dan 2001, serta Juara II Tingkat Nasional di Batam tahun 2003.

Lanjutnya, nasyid juga sebagai ujung tombak sebagai benteng terakhir masyarakat untuk mengantisipasi pengaruh budaya asing yang saat ini sangat cepat masuk di kehidupan masyarakat, bahkan sangat mudah dilihat masyarakat melalui media sosial tanpa filter.

“Siapa lagi kalau bukan kita yang mempertahankan dan mengembangkan seni nasyid demi menyelamatkan generasi mudah Islam yang akhir-akhir ini semakin jauh dari Akhlak Rasulullah Muhammad Saw. InsyaAllah Abang bersedia kapanpun dibutuhkan untuk melatih adik-adik sekalian tanpa dibayar”, pungkas Ahmad Zaim Syah. (Red)

Kategori
Berita Sumatera Utara

Gubsu Edy Rahmayadi Serahkan Bantuan Zakat Triwulan ll 2023

Hadir diantaranya Ketua Baznas Sumut Mohammad Hatta dan sejumlah tokoh agama, para Muzaki dan penerima zakat.

Dari laporan yang disampaikan Baznas Sumut, selama 2022 terkumpul sebanyak Rp22,8 Miliar, ditambah infak dan sedekah Rp4,2 Miliar. Sementara pada periode Januari hingga Juni 2023, terkumpul zakat, infak dan sedekah sekitar Rp21,3 Miliar.

Angka tersebut, menurut Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, adalah zakat, infak dan sedekah yang dikumpulkan oleh Baznas. Sedangkan jika ditambah dari berbagai lembaga Amil Zakat swasta, totalnya bisa mencapai Rp900 Miliar.

“Kita harus evaluasi, dimana persoalannya. Apa yang kurang, sehingga angkanya masih jauh dari potensi yang ada”, pungkas Gubsu Edi Rahmayadi. (Red)

Kategori
Berita Medan

Walikota Boby Nasution Tinggalkan Rapat Naik Mobil Komando Terima Aspirasi Pekerja

Orang nomor satu di Pemko Medan itu selanjutnya menemui para pekerja yang tengah berorasi sambil membawa spanduk dan poster tersebut. Kedatangan Bobby Nasution mendapat aplaus meriah dari para pekerja. Apalagi menantu Presiden Joko Widodo ini langsung menaiki mobil komando guna mendengarkan aspirasi dan tuntutan para pekerja tersebut

Usai mendengarkan aspirasi, Bobby Nasution selanjutnya menjawab aspirasi dan tuntutan yang disampaikan, salah satunya terkait masalah pengupahan. Dikatakannya, Pemko Medan selama ini senantiasa bersama-sama dengan rekan buruh dan pekerja untuk berdiskusi terkait masalah pengupahan. Hal tersebut dilakukan guna mendapatkan win- win solution bagi semua pihak sehingga seluruh sistem bisa berjalan dengan baik.

“Jadi, kita selalu berdiskusi bersama dengan teman teman-teman buruh dan pekerja, termasuk dengan Dewan Pengupahan Kota Medan dalam membahas masalah pengupahan. Kami dan kita berkomitmen agar persoalan pengupahan ini bisa kita cari bersama win-win solutionnya, ” kata Bobby Nasution.

Masalah pengupahan, ungkap Bobby Nasution, harus dapat menjawab lini semua pihak. Artinya, para pekerja bisa memperoleh hak yang memadai dan para badan usaha atau perusahan juga tidak terberatkan atau terbebani dengan pengupahan tersebut. (Red)