Kategori
Berita Nasional

Optik Al-Maksum Pajus Dan Grosir Kacamata Maju Jaya Donasi Rp50 Juta Aksi Bela Palestina Di Sumut

Senin 11 Desember 2023 l 22:00 WIB

Aksi kemanusiaan dilaksanakan di pelataran Istana Maimun, Ahad (10/12/2023). Mengambil tema “Sumut Bela Palestina”.

Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumut dan Ormas Islam itu, menyerukan perlindungan warga sipil khususnya anak-anak dan perempuan hingga memerdekakan Palestina.

Turut hadir antara lain, yaitu Ketua MUI Sumut Dr. H. Maratua Simanjuntak, Ketua FKUB Sumut Abdul Rahim, Ketua MUI Medan DR. H. Hasan Maksum MA, Ketua Komisi Dakwah MUI Medan KH. Zulfikar Hajar, Ustadz Rahmat Baiquni, para ulama, tokoh agama, masyarakat, pemuda, organisasi masyarakat dan media. Serta Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut periode 2018 – 2023, Edy Rahmayadi, Musa Rajekshah dan Ahmad Zaim Syah Pengusaha Optik Al-Maksum Pajus dan Grosir Kacamata Maju Jaya Medan.

Ustadz Bachtiar Nasir mengatakan, kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian dan dukungan moral serta solidaritas umat Islam di Sumut atas penderitaan warga Palestina.

“Tuntutan kita tetap, agar Indonesia memperjuangkan bersama rakyatnya sampai Palestina merdeka, dan mudah-mudahan pembantaian manusia dihentikan,” kata Bachtiar.

Dalam aksi tersebut, pihaknya juga turut menyerukan boikot terhadap produk asal Israel dengan menghidupkan sentra-sentra ekonomi dan UMKM dalam negeri. Dalam aksi penggalangan dana tersebut juga terkumpul dana sekitar Rp 1,3 miliar.

“Mudah-mudahan terbangun jaringan-jaringan ekonomi baru di kalangan masyarakat Indonesia. Semoga ekonomi Indonesia jadi lebih baik dan bisa membantu saudara kita di Palestina”, tutur Bachtiar.

Sementara, Wagubsu Periode 2018-2023, Musa Rajekshah menyampaikan aksi yang bertepatan dengan hari Hak Azasi Manusia (HAM) internasional itu, dirinya mengutuk keras tindakan kejam Israel yang telah menghabiskan nyawa warga sipil tak berdosa.

“Hari HAM peringatan sedunia hari ini, tapi setiap hari kita tetap harus perhatikan umat manusia, terutama di Palestina. Dari catatan sejarah inilah perang habiskan umat manusia terbanyak dengan waktu singkat,” ungkapnya.

Pria yang juga akrab disapa Ijek tersebut mengajak masyarakat turut mendoakan perjuangan warga Palestina sekaligus menyisihkan dana untuk membantu para saudara-saudara di Palestina yang hari ini membutuhkan donasi.

“Ini adalah kepedulian kita ya. Tentunya semua umat di muka bumi ini pasti prihatin dan marah melihat kejadian yang kita lihat sama – sama. Mudah-mudahan acara ini tidak hanya membangkitkan semangat prihatin, tapi semangat untuk membantu donasi,” imbau Ijek.

FKUB bersama MUI dalam aksi “Sumut Bela Palestina” juga menyampaikan 7 sikap terhadap aksi kemanusiaan tersebut. Diantaranya mengutuk keras aksi kekejaman zionis Israel terhadap warga sipil Palestina.

Kemudian meminta kepada PBB untuk melindungi warga sipil Palestina serta penegakan hukum militer internasional. Meminta kepada pemerintah RI mendukung kemerdekaan Palestina dan melakukan upaya strategis internasional mendorong genjatan senjata. Termasuk seruan kepada masyarakat dan lintas agama, suku untuk memboikot seluruh produk-produk Israel.

Hal senada juga disampaikan Ahmad Zaim Syah Pengusaha Optik Al-Maksum Pajus yang beralamat Jalan Djamin Ginting/Pajus P. Bulan No. 11-12 Medan dan Grosir Kacamata Maju Jaya, Jalan Cirebon No. 18 Medan, mengatakan bahwah penjajahan dimuka bumi harus hapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan prikeadilan. Untuk itu Palestina harus merdeka tanpa sarat dan Zionis Israel sebagai penjajah harus angkat kaki dari bumi syam.

“Atas dasar itu hati nurani saya terpanggil untuk memberikan donasi sejumlah Rp 50 Juta untuk perjuangan rakyat Palestina. Mungkin nominal ini terbilang sedikit dan tidak berarti apa-apa, namun setidaknya sebagai seorang muslim telah ikut serta membantu meringankan beban penderitaan yang dialami saudara seaqidah kita di Palestina dan ada jawaban saya ketika ditanya dimahkamah Allah SWT”, kata Zaim.

Lanjutnya, rasa peduli kepada Palestina bukan hanya sekedar cuap-cuap di WatShapp, Facebook, Instagram dan media sosial lainnya, namun harus kita implementasikan dengan melakukan aksi nyata dengan memberikan donasi. Agar sesuai perkataan dengan perbuatan kita.

“Fastabiqul Khairan artinya berlomba-lomba dalam kebaikan (QS. Al-Baqarah 148). Perbuatan baik harus disebutkan supaya orang-orang kaya yang bakhil dan pelit tergerak hatinya untuk membantu saudara seaqidahnya di Palestina yang sangat menderita. Kalau tidak bisa bantu dengan uang, bantulah dengan do’a. Kalau dengan do’a pun tidak mau, janganlah menghina dan menyudutkan”, ucap Zaim.

Menurutnya, setiap perbuatan didunia akan ada hisabnya dihari akhirat dan akan jadi pertanyaan Allah “apa yang sudah kita lakukan terhadap Palestina”, cukuplah Allah yang akan memberikan balasan yang setimpal dengan perbuatannya.

“Uang yang didonasikan bersumber dari customer yang membeli kacamata. Dimana setiap customer yang membeli kacamata, uangnya disisihkan dan diniatkan untuk perjuangan saudara-saudara kita di Palestina. Kemudian dikeluarkan juga zakat, infaq dan sedekah untuk anak yatim, piatu, fakir, miskin, janda, orang yang menuntut ilmu, musafir, Fii Sabilillah dan masjid-masjid”, jelas Zaim..

Sementara, KH. Zulfikar Hajar Ketua Komisi Dakwah MUI Kota Medan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Ahmad Zaim Syah Pengusaha Optik Al-Maksum Pajus dan Grosir Kacamata Maju Jaya yang telah memberikan donasinya sebanyak itu bagi perjuangan rakyat Palestina. Semoga Allah SWT melipat-gandakan rezekinya dan usaha optiknya semakin berkah dan bermanfaat bagi umat.

“Zaim ini anak Kota Matsum (Komat), saya juga anak Komat. Zaim inilah satu satunya anak Komat yang terpanggil hatinya memberikan donasinya sebanyak Rp 50 Juta untuk Palestina. Ayahnya Zaim yaitu Bang Haji Syahril bersahabat baik dengan Ayah saya. Sayapun hampir meneteskan air mata ketika menerima uang sebanyak itu darinya, jadi teringat sama ayahnya yang miskin harta namun seorang ulama yang wara’ dan qari yang telah berhasil melahirkan generasi yang shaleh dan militan.

Kemudian sebagaimana dilansir dilaman Al Jazeera, Kementerian Kesehatan Palestina mendata jumlah korban tewas akibat serangan Israel hingga Jumat (8/12/2023) lalu total mencapai 17.443 jiwa. Sebanyak 46 ribu orang terluka. Dari jumlah korban tewas, 7.112 diantaranya anak – anak dan 4.885 adalah wanita. Begitu juga 63 jurnalis tewas selama agresi Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023. (Red/RRI)

Pewarta: Awaludin
Editor: OK Dery Almaimuni

Tinggalkan komentar