Kategori
Berita Nasional

Ahmad Zaim Syah: Muka Tembok M Hary Naldi Banyak Lahirkan Kader PII Di Sumut

M. Harry Naldi. (FOTO/ISTIMEWA)

Jumat 9 Juni 2023 l 13:47 WIB

MEDAN ( Al-Maksum). Siapa yang tidak kenal dengan Instruktur PII M. Harry Naldi. Anak dari guru bidang studi ekonomi SMA Negeri 7 Medan ini terkenal dengan muka temboknya, namun banyak melahirkan kader PII di Medan khususnya dan Sumatera Utara Umumnya.

Selain punya semangat juang yang cukup tinggi, M. Harry Naldi juga memiliki sifat muka tembok atau tidak punya malu. Kalau digabungkan antara semangat juang yang tinggi dengan muka tembok maka akan menjadi militansional.

Demikian disampaikan Ahmad Zaim Syah Kader Pelajar Islam Indonesia (PII) Tahun 1998 kepada Buletin Al-Maksum, Jumat (9/6/2023).

Ahmad Zaim Syah mengatakan bahwa sepintas sifat muka tembok itu sifat yang sangat jelek dan berprilaku yang tidak baik dalam kehidupan sehari-hari.

“Ketika sifat muka tembok ini diletakkan pada tempatnya, maka akan menjadi senjata yang paling ampuh untuk menaklukkan tembok yang sangat kokoh”, kata Zaim.

Lebih Lanjut Zaim mengatakan, sifat muka tembok ini sangat ampuh diterapkan dalam dunia organisasi, misalnya dalam melakukan rekrutmen kader atau ketika melakukan diplomasi.

“Dalam merekrut kader PII, diperlukan sifat muka tembok, bayangkan PII saat itu fakum selama satu dasawarsa. Namun ditangan seorang Naldi PII di Medan bisa bangkit sejak tahun 1998 dan menjadi cikal bakal terbentuknya PD PII se Sumatera Utara. Akhirnya PII masih eksis sampai sekarang ini,” jelas Zaim.

Lanjutnya, kenapa Naldi disebut dengan muka tembok?. Karena dengan muka tembok, Naldi memiliki rasa percaya diri yang sangat tinggi mendatangi OSIS dan Rohis di seluruh sekolah di kota Medan, dengan maksud dan tujuan yaitu mengajak untuk masuk ke dalam organisasi PII.

“Sasaran yang pertama Naldi berhasil merekrut Ahmad Zaim Syah yang merupakan Ketua OSIS SMEA/SMK Negeri 1 Medan untuk masuk PII. Akhirnya masuk PII namun belum LBT dan dilaksanakan Pesantren Kilat Ramadhan (PKR) di SMK Negeri 1 Medan. Nama PKR diganti menjadi Kursus Pra Batra PII yaitu Belajar Islam Bersama (BIB), yang menjadi Kortimnya saat itu adalah Pardomuan Nasution”, jelas Zaim.

Sambungnya, kemudian dilaksanakan Latihan Dasar Kepemimpinan tingkat pelajar SMP/SMA/MA sederajat se Kota Medan di SMP Negeri 9 Medan jalan Pinang Baris, dimana Zaim Ketua Panitianya. Saat itu kepala sekolahnya Abangda Hasan Basri juga Kader PII Tahun 1980 an”, ungkap Zaim.

“Memang sengaja
Nama kegiatan Leadership Basic Training PII diubah menjadi Latihan Dasar Kepemimpinan, dengan tujuan untuk mengelabui Intel polisi. Karena PII saat itu belum lepas dari label menolak Azaz tunggal Pancasila dan rezim Soeharto baru tumbang di tahun 1997″, tutur Zaim.

Menurutnya, dari muka tembok yang dimiliki Naldi, berhasil melaksanakan LBT PII dengan jumlah peserta 320 orang, termasuk peserta dari luar daerah seperti Belawan, Binjai, Langkat, Deli Serdang, Siantar dan Labuhan batu.

“Kader PII yang ikut LBT PII yang lahir dari muka tembok Naldi antara lain: Irfandi dari SMA Persit Medan, Umar Rubnulkhattab dari SMA Angkasa, Arfin Syahri dan Cici Jumiati (almarhumah) dari MAN 1 Medan, Andi Syahputra dari MAN 2 Medan, Andi Chanda dan Azmi Chandra dari SMA Dharmawangsa Medan, Lukman dari SMA Negeri 5 Medan, M. Reza Fahlevi dan M. Latief Nasution dari SMM/SMK Negeri 11 Medan serta masih banyak lagi lainnya. Akhirnya terbentuklah komisariat- komisariat PII se Kota Medan”, papar Zaim

Zaim menambahkan, para peserta LBT PII yang pertama dilaksanakan PD PII Medan dilantik untuk menjadi panitia pelaksana LBT PII Kota Medan yang kedua yang dilaksanakan di SMP Negeri 9 Medan, dan Arfin Syahri pelajar dari MAN 1 Medan terpilih menjadi Ketua Panitia.

Dengan amanah sebagai instruktur PII dari tahun 1999 – 2003, Naldi telah banyak mencetak kader PII di seluruh daerah di Sumatera Utara, seperti Belawan, Medan, Langkat, Binjai, Deli Serdang, Tebing Tinggi, Pematangsiantar, Tanjung Balai, Simalungun dan Labuhan Batu mulai dari jenjang training LBT PII, Intermediate Training PII dan Kursus Pemandu, Advance Training PII dan Pendidikan Instruktur PII yang dilaksanakan di Medan dan Parapat serta Perkampungan Kerja Pelajar (PKP) PII di Desa Tapak Kuda Kabupaten Langkat”, pungkas Zaim. (Red).

Pewarta: Awaludin
Editor: Muhammad Rifai